Variasi Bahan | T/A |
Nomor Kas | 71963-77-4 |
Rumus Kimia | C16H26O5 |
Berat molekul | 298.37 |
EINECS no. | 663-549-0 |
Titik lebur | 86-88°C |
Titik didih | 359,79°C (perkiraan kasar) |
Rotasi tertentu | D19,5+171°(c=2,59inCHCl3) |
Kepadatan | 1,0733 (perkiraan kasar) |
Indeks bias | 1,6200 (perkiraan) |
Kondisi penyimpanan | Suhu kamar |
Kelarutan | DMSO≥20mg/mL |
Penampilan | Bubuk |
Sinonim | Artemetherum/Artemtherin/Dihydroartemisininmethylether |
Kelarutan | Larut dalam Air |
Kategori | Ekstrak tumbuhan, Suplemen, Perawatan Kesehatan |
Aplikasi | Anti malaria |
Artemeter adalah seskuiterpen lakton yang ditemukan di akarArtemisia tahunan, umumnya dikenal sebagai apsintus manis. Ini adalah obat antimalaria ampuh yang digunakan untuk mengobati dan mencegah malaria. Artemisinin, pendahulu artemeter, pertama kali diekstraksi dari tanaman tersebut pada tahun 1970an, dan penemuannya membuat peneliti Tiongkok Tu Youyou mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran pada tahun 2015.
Artemeter bekerja dengan menghancurkan parasit penyebab malaria. Malaria disebabkan oleh parasit protozoa yang disebut Plasmodium, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Begitu masuk ke tubuh manusia, parasit berkembang biak dengan cepat di hati dan sel darah merah, menyebabkan demam, menggigil, dan gejala mirip flu lainnya. Jika tidak diobati, malaria bisa berakibat fatal.
Artemether sangat efektif melawan strain Plasmodium falciparum yang resistan terhadap obat, yang menyebabkan sebagian besar kematian terkait malaria di seluruh dunia. Ini juga efektif melawan jenis parasit Plasmodium lain yang menyebabkan malaria. Artemeter biasanya diberikan dalam kombinasi dengan obat lain, seperti lumefantrine, untuk mengurangi risiko resistensi obat.
Selain penggunaannya sebagai obat antimalaria, artemeter juga ditemukan memiliki khasiat terapeutik lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa ia memiliki aktivitas anti-inflamasi, anti-tumor, dan anti-virus. Telah digunakan untuk mengobati radang sendi, lupus, dan penyakit autoimun lainnya. Potensinya untuk mengobati COVID-19 juga telah diteliti, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kemanjurannya.
Artemether umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik bila digunakan sesuai petunjuk. Namun, seperti semua obat, obat ini dapat menimbulkan efek samping. Efek samping artemeter yang paling umum termasuk mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Dalam kasus yang jarang terjadi, obat ini dapat menyebabkan reaksi merugikan yang serius, seperti jantung berdebar-debar, kejang, dan kerusakan hati.
Kesimpulannya, artemeter adalah obat antimalaria ampuh yang telah merevolusi pengobatan dan pencegahan malaria. Penemuannya telah menyelamatkan banyak nyawa dan mendapat pengakuan dari komunitas ilmiah. Sifat terapeutik lainnya menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk pengobatan penyakit lain. Meski dapat menimbulkan efek samping, namun manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya bila digunakan di bawah pengawasan medis.
Bentuk sediaan yang umum digunakan meliputi tablet, kapsul, dan suntikan. Jenis obatnya adalah obat antimalaria, dan komponen utamanya adalah artemeter. Sifat penyebab tablet artemeter adalah tablet berwarna putih. Sifat kapsul artemeter adalah kapsul yang isinya berupa bubuk berwarna putih; Sifat obat injeksi artemeter tidak berwarna sampai cairan berwarna kuning muda seperti minyak.
Justgood Health memilih bahan mentah dari produsen premium di seluruh dunia.
Kami memiliki sistem manajemen kualitas yang mapan dan menerapkan standar kontrol kualitas yang ketat dari gudang hingga jalur produksi.
Kami menyediakan layanan pengembangan produk baru mulai dari laboratorium hingga produksi skala besar.
Justgood Health menawarkan berbagai suplemen makanan private label dalam bentuk kapsul, softgel, tablet, dan gummy.