Baru-baru ini, sebuah studi baru yang diterbitkan diNutrisimenyoroti bahwaMelissa officinalis(lemon balm) dapat mengurangi keparahan insomnia, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan durasi tidur nyenyak, yang selanjutnya menegaskan efektivitasnya dalam mengobati insomnia.

Khasiat Lemon Balm dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Terkonfirmasi
Studi prospektif, tersamar ganda, terkontrol plasebo, dan crossover ini merekrut 30 partisipan berusia 18–65 tahun (13 laki-laki dan 17 perempuan) dan membekali mereka dengan perangkat pemantau tidur untuk menilai Indeks Keparahan Insomnia (ISI), aktivitas fisik, dan tingkat kecemasan. Karakteristik utama partisipan adalah bangun dengan perasaan lelah, tidak dapat pulih melalui tidur. Peningkatan kualitas tidur akibat lemon balm disebabkan oleh senyawa aktifnya, asam rosmarinat, yang telah ditemukan dapat menghambatGABAaktivitas transaminase.


Bukan Hanya untuk Tidur
Lemon balm adalah herba abadi dari keluarga mint, dengan sejarah lebih dari 2.000 tahun. Tanaman ini berasal dari Eropa selatan dan tengah serta Cekungan Mediterania. Dalam pengobatan tradisional Persia, lemon balm telah digunakan karena efek menenangkan dan neuroprotektifnya. Daunnya memiliki aroma lemon yang lembut, dan di musim panas, ia menghasilkan bunga putih kecil yang penuh nektar yang menarik lebah. Di Eropa, lemon balm digunakan untuk menarik lebah dalam produksi madu, sebagai tanaman hias, dan untuk mengekstrak minyak esensial. Daunnya digunakan sebagai herba, dalam teh, dan sebagai penyedap rasa.
Faktanya, sebagai tanaman dengan sejarah panjang, manfaat lemon balm lebih dari sekadar meningkatkan kualitas tidur. Lemon balm juga berperan dalam mengatur suasana hati, melancarkan pencernaan, meredakan kejang, meredakan iritasi kulit, dan membantu penyembuhan luka. Penelitian telah menemukan bahwa lemon balm mengandung senyawa-senyawa esensial, termasuk minyak atsiri (seperti sitral, sitronelal, geraniol, dan linalool), asam fenolik (asam rosmarinat dan asam kafeat), flavonoid (kuersetin, kaempferol, dan apigenin), triterpen (asam ursolat dan asam oleanolat), dan metabolit sekunder lainnya seperti tanin, kumarin, dan polisakarida.
Pengaturan Suasana Hati:
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen 1200 mg lemon balm setiap hari secara signifikan mengurangi skor terkait insomnia, kecemasan, depresi, dan disfungsi sosial. Hal ini dikarenakan senyawa seperti asam rosmarinat dan flavonoid dalam lemon balm membantu mengatur berbagai jalur sinyal otak, termasuk sistem GABA, ergik, kolinergik, dan serotonergik, sehingga meredakan stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Perlindungan Hati:
Fraksi etil asetat dari ekstrak lemon balm telah terbukti mengurangi steatohepatitis non-alkohol (NASH) akibat konsumsi lemak tinggi pada tikus. Penelitian telah menemukan bahwa ekstrak lemon balm dan asam rosmarinat dapat mengurangi akumulasi lipid, kadar trigliserida, dan fibrosis di hati, sehingga memperbaiki kerusakan hati pada tikus.
Antiinflamasi:
Lemon balm memiliki aktivitas anti-inflamasi yang signifikan berkat kandungan asam fenolik, flavonoid, dan minyak esensialnya yang kaya. Senyawa-senyawa ini bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi peradangan. Misalnya, lemon balm dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yang berperan penting dalam peradangan. Lemon balm juga mengandung senyawa yang menghambat siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX), dua enzim yang berperan dalam produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien.
Pengaturan Mikrobioma Usus:
Lemon balm membantu mengatur mikrobioma usus dengan menghambat patogen berbahaya, sehingga mendorong keseimbangan mikroba yang lebih sehat. Studi menunjukkan bahwa lemon balm mungkin memiliki efek prebiotik, yang mendorong pertumbuhan bakteri usus bermanfaat sepertiBakteri BifidoSifat anti-inflamasi dan antioksidannya juga membantu mengurangi peradangan, melindungi sel-sel usus dari stres oksidatif, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan bakteri baik.


Pasar Produk Lemon Balm yang Berkembang
Nilai pasar ekstrak lemon balm diperkirakan akan tumbuh dari $1,6281 miliar pada tahun 2023 menjadi $2,7811 miliar pada tahun 2033, menurut Future Market Insights. Berbagai bentuk produk lemon balm (cairan, bubuk, kapsul, dll.) semakin tersedia. Karena rasanya yang seperti lemon, lemon balm sering digunakan sebagai bumbu dapur, selai, jeli, dan minuman keras. Lemon balm juga umum ditemukan dalam kosmetik.
Kesehatan Justgoodtelah meluncurkan serangkaian produk yang menenangkansuplemen tidurdengan lemon balm.Klik untuk mempelajari lebih lanjut.
Waktu posting: 26-Des-2024