Sukralosa

Sukralosabermanfaat bagi penderita diabetes karena penelitian menunjukkan bahwa sukralosa tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek atau jangka panjang, atau sekresi insulin. Sukralosa bermanfaat bagi penderita diabetes karena penelitian menunjukkan bahwa sukralosa tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek atau jangka panjang, atau sekresi insulin. Salah satu keuntungan sukralosa bagi produsen dan konsumen makanan dan minuman adalah stabilitasnya yang luar biasa. Salah satu keuntungan sukralosa bagi produsen dan konsumen makanan dan minuman adalah stabilitasnya yang luar biasa.
Sukralosa merupakan turunan sukrosa terklorinasi. Artinya, ia berasal dari gula dan mengandung klorin.
Pembuatan sukralosa merupakan proses bertahap yang melibatkan penggantian tiga gugus hidrogen-oksigen pada gula dengan atom klorin. Penggantian dengan atom klorin meningkatkan rasa manis sukralosa.
Awalnya, sukralosa ditemukan melalui pengembangan senyawa insektisida baru. Zat ini tidak pernah dimaksudkan untuk dikonsumsi.
Namun, kemudian zat ini diperkenalkan sebagai “pengganti gula alami” ke masyarakat luas, dan orang-orang tidak menyadari bahwa zat ini sebenarnya beracun.

Pada tahun 1998, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menyetujui penggunaan sukralosa dalam 15 kategori makanan dan minuman, termasuk produk berbasis air dan lemak seperti makanan panggang, makanan penutup olahan susu beku, permen karet, minuman, dan pengganti gula. Kemudian, pada tahun 1999, FDA memperluas persetujuannya untuk digunakan sebagai pemanis serbaguna dalam semua kategori makanan dan minuman.