Kita tidak pernah tahu kapan kekurangan kalsium menyebar seperti 'epidemi' diam-diam ke dalam hidup kita. Anak-anak membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan, pekerja kerah putih mengonsumsi suplemen kalsium untuk perawatan kesehatan, dan orang paruh baya dan lanjut usia membutuhkan kalsium untuk pencegahan porfiria. Dulu, perhatian orang-orang terfokus pada suplementasi langsung kalsium dan vitamin D3. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan pendalaman penelitian tentang osteoporosis, vitamin K2, nutrisi yang berkaitan erat dengan pembentukan tulang, semakin mendapat perhatian dari komunitas medis karena kemampuannya meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
Ketika kekurangan kalsium disebut, reaksi pertama banyak orang adalah "kalsium". Nah, itu baru separuh ceritanya. Banyak orang mengonsumsi suplemen kalsium seumur hidup dan tetap tidak melihat hasilnya.
Jadi, bagaimana kita bisa menyediakan suplemen kalsium yang efektif?
Asupan kalsium yang cukup dan diet kalsium yang tepat merupakan dua kunci suplementasi kalsium yang efektif. Kalsium yang diserap ke dalam darah dari usus hanya dapat diserap untuk mencapai efek kalsium yang sesungguhnya. Osteokalsin membantu mengangkut kalsium dari darah ke tulang. Protein matriks tulang menyimpan kalsium di dalam tulang dengan mengikat kalsium yang diaktifkan oleh vitamin K2. Ketika vitamin K2 diberikan suplemen, kalsium dikirim ke tulang secara teratur, tempat kalsium diserap dan dibentuk kembali, mengurangi risiko malposisi dan menghambat proses mineralisasi.
Vitamin K adalah kelompok vitamin yang larut dalam lemak yang membantu pembekuan darah, mengikat kalsium ke tulang, dan menghambat pengendapan kalsium di arteri. Vitamin K1 terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu vitamin K1 dan vitamin K2. Fungsi vitamin K1 terutama untuk pembekuan darah, vitamin K2 berkontribusi pada kesehatan tulang, pengobatan dan pencegahan osteoporosis, serta menghasilkan protein tulang, yang pada gilirannya membentuk tulang bersama kalsium, meningkatkan kepadatan tulang, dan mencegah patah tulang. Vitamin K2 konvensional larut dalam lemak, sehingga membatasi ekspansi hilirnya dari makanan dan farmasi. Vitamin K2 yang larut dalam air memecahkan masalah ini dan memungkinkan pelanggan untuk menerima lebih banyak bentuk produk. Kompleks Vitamin K2 BOMING dapat ditawarkan kepada pelanggan dalam berbagai bentuk: kompleks yang larut dalam air, kompleks yang larut dalam lemak, kompleks yang larut dalam minyak, dan murni.
Vitamin K2 juga disebut menaquinone dan biasanya dilambangkan dengan huruf MK. Saat ini terdapat dua jenis vitamin K2 yang beredar di pasaran: vitamin K2 (MK-4) dan vitamin K2 (MK-7). MK-7 memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi, waktu paruh yang lebih panjang, dan aktivitas anti-osteoporosis yang ampuh dibandingkan MK-4, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan MK-7 sebagai bentuk vitamin K2 terbaik.
Vitamin K2 memiliki dua fungsi dasar dan penting: mendukung kesehatan kardiovaskular dan regenerasi tulang serta mencegah osteoporosis dan aterosklerosis.
Vitamin K2 adalah vitamin yang larut dalam lemak, terutama disintesis oleh bakteri usus. Vitamin ini ditemukan dalam daging hewan dan produk fermentasi seperti hati hewan, produk susu fermentasi, dan keju. Saus yang paling umum adalah natto.
Jika Anda kekurangan vitamin K, Anda dapat melengkapi asupan vitamin K dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau (vitamin K1) dan produk susu mentah serta sayuran fermentasi dari sapi yang diberi makan rumput (vitamin K2). Untuk jumlah tertentu, aturan praktis yang umumnya direkomendasikan adalah 150 mikrogram vitamin K2 per hari.
Waktu posting: 18-Jan-2023